+62 0822 4442 2255   |      info@petrokayaku.com
   






#berita_petrokayaku


SINARWO (SINARBIO-WOKOZIM) PAKET ISTIMEWA BUDIDAYA UBI KAYU
11389    10 Juli 2018

Ubi kayu atau biasa disebut dengan ketela pohon atau singkong, merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang mengandung sumber karbohidrat tinggi dan merupakan sumber makanan pokok ke 3 di Indonesia setelah beras dan jagung. Ubi kayu (Manihot esculenta ) dari suku Euphorbiaceae merupakan tanaman tropika dan sub tropika. Di Indonesia, tanaman ubu kayu sudah dikenal dan dibudidayakan secara turun temurun dan cara menananmnya biasa dilakukan dengan cara perkembangan vegetative (stek batang).

Kebutuhan ubu kayu di dalam negeri dipastikan akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan semakin berkembangnya industry bahan baku ubi kayu, diantaranya adalah industry bio etanol untuk mensubsitusi 10% kebutuhan premium, serta berkembangnya industri pakan ternak (Anonimous 2008). Disamping untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, produk ubi kayu juga berpeluang besar untuk produk ekspor non migas. Potensi sumber daya wilayah di Indonesia yang cukup luas berpeluang untuk ekstensifikasi lahan, selain factor lain yang perlu dipenuhi yaitu penggunaan varietas unggul (penyediaan bibit) serta teknologi budidaya yang benar.

Luas tanaman ubi kayu di Indonesia mencapai 1,2juta hektar (Tahun 2014), terdapat di lampung (38%), Jawa Timur (16%), Jawa tengah (15%) dan sisanya menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Budidaya ubi kayu lebih banyak ditanam sebagai sampingan dan untuk kebutuhan sendiri, biasa diusahakan pada lahan kering dengan jenis tanah Alfisol, Ultisol, Inceptisol, yang umumnya dari sumber keharaan kurang optimal dan rata-rata sumber air tanahnya rendah. Namun, beberapa daerah petaninya sudah menggantungkan budidaya ubi kayu sebagai tanaman pokok.
Petani di daerah Kabupaten Tulang bawang Barat Propinsi lampung merupakan salah satu daerah yang membudidayakan ubi kayu sebagai prioritas usahanya. Sudah banyak jenis usaha petani di daerah ini untuk meningkatkan produktifitas budidaya ubi kayunya. Varietas Casesa yang biasa ditanam di daerah ini merupakan varietas genjah (Panen 6-8 bulan) produksi rata-ratanya di kabupaten tulang bawang antara 20-25 ton/ha.

Petrokimia kayaku sebagai produsen Pestisida, pupuk hayati dan ZPT organic turut berperan aktif dalam rangka sosialisasi teknis dan budidaya ubi kayu dengan menggunakan produk-produk dari Petrokimia kayaku. Adalah bapak Syarif dari desa totokan, Kecamatan Gunung Agung, kabupaten Tulang bawang propinsi lampung yang telah melakukan budidaya ubi kayu pada lahan seluas 0,25 ha ala Petrokimia kayaku :

1. Perlakuan stek ubi kayu (Sebelum tanam)
Membuat larutan ZPT organic Wokozim dengan konsentrasi 5ml/L air sejumlah 20L air pada timba yang mudah untuk perlakuan pencelupan stek batang hingga kedalaman minimal 5cm.
2. Penyemprotan Herbisida Pra tumbuh ( Umur 1HST)
Aplikasi herbisida Maron 80 WP 1 HST (1 hari setelah tanam stek), dosis 1kg/ha dengan volume semprot 500L air.
3. Pemupukan I (umur 30 HST)
Sinarbio : 10 kg
TSP : 50 kg
Mutiara : 7,5 kg
Kcl : 15 kg
Pemupukan dengan cara ditugal diantara larikan tanaman.
4. Penyemprotan herbisida Kontak Purna tumbuh (Umur 29 HST)
Aplikasi herbisida Paraquat (Squat 200 SL)
Dosis 1 – 2L/ha
5. Pemupukan II (Umur 3-4 bulan setelah tanam)
Sinarbio : 10 kg
TSP : 50 kg
Urea : 15 kg
Kcl : 50 kg
6. Penyemprotan herbisida Sistemik Purna tumbuh (Umur 3-4 bulan setelah tanam sebelum pemupukan II)
Aplikasi herbisida Lindas 240 SL dan komodor 300/100 SL (Melihat kondisi gulma jika diperlukan)
Penyemprotan jangan sampai mengenai batang/daun ubi kayu.
7. Panen (Umur 7 bulan)
Umur 7 bulan sudah bisa dilakukan pemanenan untuk jenis varietas Cassesart/Kasesa

Jenis ubi kayu yang ditanam adalah varietas casesa yang terkenal mengandung Pati yang tinggi untuk kebutuhan pabrik tepung. Ubi kayu dipanen pada umur 7 bulan dengan real produktifitas panen 12 ton/ 0,25ha atau 48 ton/ha. Sebuah kebanggaan bagi Petrokimia kayaku yang telah turut membantu meningkatkan produksi budidaya ubi kayu khususnya petani yang telah mempraktekkan produk –produk dari Petrokimia kayaku dalam setiap budidayanya. Salam memuliakan petani!!!

Hastag :
#sinarbio #wokozim #petani

Kembali

KOMENTAR
Nama Email
Masukkan Kode ( dfae9 )   
1 Pengirim : Syarif Durachman       Post : 2020-07-25 10:40:32
"Ini dilahan saya
Desa totokaton
Kec batu putih
Tulang bawang barat
Lampung"
2 Pengirim : Dono roy wicaksono       Post : 2020-10-08 19:54:23
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ..

Mohon ijin bertanya, Mengapa aplikasi herbisida paraquat lebih awal daripada aplikasi herbisda glifosat ?
Demikian, terimkasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum"
3 Pengirim : Ahmadi       Post : 2021-04-15 09:54:19
"C"
4 Pengirim : Abdullah Syahputra       Post : 2021-06-23 15:34:23
"Bukankah terlalu sedikit 1 ha tanaman ubi dengan produksi 48 ton/ha, di tempat saya sumatera utara per Ha rata2 petani disini mampu hingga 60 ton per Ha"
5 Pengirim : Edy Yuniarto       Post : 2021-09-23 12:17:23
"Dosis pupuk tersebut dalam artikel untuk per hektar atau per 0,25 hektar"
6 Pengirim : kasturi       Post : 2021-12-19 18:23:16
"pemupukan segitu untuk luas lahan berapa ha pak ?"
KANTOR PUSAT:
Jl. Jendral Ahmad Yani
PO Box 107 Gresik, 61119
Jawa Timur - Indonesia
Telp. (+6231) 3981815, 3981831, 3981989
Fax (+6231) 3981830
KANTOR CABANG:
Jl. Cisanggiri I/16 Blok Q-IV
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170
Telepon (+6221) 7205453
Fax (+6221) 7251244
  FACEBOOK :
Petani Kayaku

  INSTAGRAM :
@infopetrokayaku
  TWITTER :
@petrokayaku

  YOUTUBE :
infomedia_kayaku
Hak Cipta © 2024 Petrokimia Kayaku